Sumber Fitnah Syubhat dan Syahwat
Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin
Sumber Fitnah Syubhat dan Syahwat adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Ta’zhimus Sunnah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada Sabtu, 25 Muharram 1445 H / 12 Agustus 2023 M.
Kajian Tentang Sumber Fitnah Syubhat dan Syahwat
Fitnah yang dimaksud oleh penulis adalah hal-hal yang bisa menghantarkan kepada penyimpangan agama seperti kekufuran, kesyirikan, kemunafikan akbar, atau dosa besar.
Kalau kita perhatikan hadits-hadits Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam maka kita akan dapati hadits-hadits yang berkaitan dengan fitnah. Di antaranya hadits:
بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا
“Bersegeralah kalian beramal ibadah sebelum datang fitnah-fitnah (hal-hal yang menyebabkan kepada penyimpangan) seperti potongan malam yang gelap. Yang mana ada orang di pagi hari beriman dan di sore hari kafir. Ada pula sore hari beriman dan pagi hari kafir (karena fitnah tadi). Ia menjual agamanya demi mendapatkan bagian dari dunia.” (HR. Muslim)
Imam Ibnu Al-Qayyim Rahimahullah pernah menjelaskan tentang fitnah. Kata beliau: Fitnah itu ada dua macam; Yang pertama adalah fitnah syubhat dimana dia adalah fitnah yang paling dahsyat dari dua fitnah. Yang kedua fitnah syahwat (yaitu syahwat perut dan kemaluan). Terkadang dua fitnah ini terkumpul dalam diri seseorang, dan terkadang salah satu dari fitnah ini yang ada di dalam diri seseorang.
Orang bisa terkena fitnah syubhat akibat sedikitnya ilmu dan lemahnya pengetahuan tentang agama. Dan tidak akan ada yang selamat dari fitnah syubhat kecuali dengan memurnikan pengikutan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, menjadikan beliau pemutus keputusan di dalam perkara-perkara yang kecil atau yang besar dalam agama, yang nampak atau yang tersembunyi dalam agama, berkaitan dengan aqidah atau ibadah, berkaitan dengan hakikat-hakikat atau syariat-syariat. Maka dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sajalah diambil hakikat keimanan dan syariat-syariat dalam Islam. Inilah obat dari fitnah syubhat.
Fitnah syubhat itu ditahan dengan keyakinan, fitnah syahwat ditahan dengan kesabaran. Adapun sumber fitnah syubhat adalah mendahulukan akal daripada dalil. Misalnya orang yang menolak Al-Qur’an bahwa Allah beristiwa’ di atas Arsy baik dengan syubhat atau memang benar-benar menolak. Hal ini karena tidak masuk akalnya kata mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala turun ke langit dunia di sepertiga malam terakhir, dia tidak terima hadits ini atau minimal bingung terhadap hadits ini. Hal ini karena lebih mendahulukan akal dibandingkan dalil-dalil syariat.
Contoh-contoh fitnah
Termasuk dari fitnah yang menghasilkan kemungkaran -dan dari kemungkaran ini terjadi penyimpangan-penyimpangan agama, baik itu bermuara kepada kekufuran, kesyirikan kemunafikan akbar ataupun dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil- kemungkaran tersebut di antaranya adalah penghinaan terhadap sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, serta penentangannya dengan akal, argumen, hawa nafsu dan adat istiadat.
Seperti penghinaan dan pencelaan mereka terhadap janggut, pakaian laki-laki di atas dua mata kaki, hijab untuk kaum wanita, siwak dan shalat dengan pembatas di depannya, serta yang lainnya.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian lengkapnya.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53149-sumber-fitnah-syubhat-dan-syahwat/